☠☠☠ Halloween : Hari Libur Nasional? ☠☠☠
Friday, October 31, 2008

Tahun 835, Paus Gregorius IV mengganti pesta perjamuan semua orang suci ke tanggal 1 November dan memperpanjang hari itu dengan memasukkan semua orang suci. Jadi tanggal 1 November merupakan hari semua orang suci (hari sesudah Halloween), dan tanggal 2 November menjadi hari arwah-arwah orang mati. Pada hari itu, diantara kita juga masih ada yang pergi kemakam atau kesuatu keagamawian untuk berdoa bagi kerabat dan saudara mereka.
Selanjutnya para penganut Celtik percaya bahwa pada malam tahun baru mereka (sekarang disebut Halloween) para hantu, roh jahat, tukang sihir, gobins (roh pengacau), kucing hitam, peri dan mahluk-mahluk halus banyak berkeliaran dimana-mana.
Di Irlandia sendiri, Halloween ini adalah ahri libur bagi mereka. Dan Irlandia adalah satu-satunya tempat didunia, dimana Halloween diakui sebagai hari libur nasional. Sedangkan di Amerika sendiri, meningkatnya popularitas Halloween bertepatan dengan kebangkitan para paranormal yang dimulai pada tahun 1948.
Seperti yang ditulis diatas, Halloween merupakan suatu malam dimana roh-roh pembuat kekacauan dan roh-roh jahat bisa menipu orang yang masih hidup. Begitu juga “bersembunyi”dari mereka dengan memakai kostum-kostum dan topeng itu menurut mereka menguntungkan.
Topeng dan kostum dipakai untuk menakut-nakuti roh-roh jahat atau menghindari supaya janagn sampai dikenali oleh mereka. Di Irlandia khususnya, orang berfikir bahwa hantu-hantu dan roh- roh gentayangan setelah gelap di hari Halloween.
Mereka menggunakan lampu atau lilin atau nyala api untuk mengusir mahluk supranatural tersebut. Bila ingin keluar, mereka juga memakai kostum dan topeng untuk tidak dapat dikenali atau sekaligus menakut-nakuti mahluk pengganggu itu.
Topeng-topeng Halloween dan kostumnya bisa juga dihubungkan dengan usaha seorang tamu dalam festival penyembahan berhala atau seperti shamamisme tradisional dan bentuk-bentuk animisme lainnya, dalam mengubah kepribadian pemakai untuk membuka jalan bagi komunikasi dengan dunia roh. Disinilah mereka percaya kalau kostum dapat dipakai untuk mengusir roh jahat.
Halloween juga melibatkan buah-buahan, yaitu apel, labu dan kacang-kacangan. Tiga buaha-abuahna suci orang Celt adalah biji pepohonan, apel, dan kacang-kacangan. Buah-buahan dan kacang-kacangan dapat juga dihubungkan dengan perjamuan panen orang Roma di pomona. Menikmati apel merupakan salah satu unsur untuk meramal jodoh.
Apa yang terlihat ini merupakan kegiatan ritual yang dilakukan oleh para penyihir Druid di Amerika Utara dan Eropah. Ini bukan merupakan suatu kepura-puraan atau sekedar akting, ini benar-benar nyata. Sebagian besar dari kostum Halloween mengingatkan kita pada hal-hal takhyul yang berkaitan dengan masyarakat Druid dalam menyambut tahun baru.
Masyarakat Druid dipengaruhi oleh pemimpin aliran, penyihir dan juga kepercayaan yang ada di Amerika Utara dan Eropah. Kepercayaan ini mengutamakan budaya ilmu gaib selama kurang lebih 2000 tahun lalu sampai masuknya agama Kristen.
Halloween sering dikacaukan dengan hari-hari perayaan agama Kristen lainnya karena hari tersebut berkaitan dengan hari orang-orang suci dari agama Kristen atau bahkan dengan hari arwah-arwah orang mati.
Kebiasaan atau tradisi yang dipakai oleh orang-orang zaman dahulu dalam menghormati arwah orang suci dan mengusir roh jahat ternyata sampai sekarang menjadi sutu rutinitas. Termasuk dalam manusia modern.
Banyak yang mencampurkan Halloween tersebut dalam keberuntungan dan keagamawian juga. Bahkan tidak disadari bahwa sebenarnya ketika mereka merayakan Halloween tersebut, sebenarnya mereka telah terjebak dan masuk dalam penyembahan setan.
Gereja, salah satu lembaga kerohanian dan rumah Tuhan bertanggung jawab dalam hal tersebut. Gereja juga harus paham dan mengerti dampak dari perayaan Halloween. Sehingga Gereja mampu menerangi dunia.
Sumber : www.terangdunia.com
Labels: halloween